Pagi yang cerah telah menyambut hari itu, tepatnnya 5 mei 2013, seakan tidak ingin mengecewakan penduduk bumi, kicauan burung pun seperti alunan music yang membentuk simponi indah mendayu-dayu, bersamaan itu dengan tarian-tarian burung dari pohon ke pohon yang lain, gelak tawa dan canda ana-anak kecil yang khas pun menjadi hiburan tersendiri bagi siapapun yang melihatnya, senyumnya yang merekah menandakan bahwa potensi besar di dalam dirinya sedang tersimpan dan suatu saat akan dilepaskan jika waktunya tiba
Sedikit kita memundurkan waktu disaat itu semua belum bermunculan dan melirik ke dalam sebuah gedung dan di dalamnya terdapat yang dimana ada sekelompok pemuda yang tidak seberapa jumlahnya sudah terjaga matanya sejak adzan subuh belum dikumandangkan dan disaat banyak orang yang memilih untuk tertidur lagi setelah shalat subuh, mereka lebih memilih untuk membuka mata untuk membaca al-ma’tsurat bersama-sama, suara lantunan dari para pemuda tersebut seakan-akan membuat bergetarnya lantai lima dpp pks yang membuat bergetar hati bagi yang mendengarkannya.
Jarum jam menunjukan angka 05.30, sebagian dari kami ada yang berdandan, ada yang lansung turun untuk menyempurnakan persiapan dekorasi yang masih belum tertuntaskan, dan ada yang menyiapkan teks untuk memberikan sambutan nanti di depan ruh-ruh baru yang kelak akan menggetarkan Jakarta selatan (*lirik sa’id* hhe). Kami yang di bawah pun mulai memasang segala kebutuhan-kebutuhan yang masih belum terselesaikan. Sampai tidak terasa ternyata Allah sudah memerintahakn matahari sedari tadi sudah menampakan dirinya untuk memberikan energy kepada seluruh makhluk hidup di dunia siapapun itu, Alhamdulillah. Panitia akwhat pun berdatagan dengan kekompakan kostum yang diapakainya menandakan kesolidan diatara kita makin terbentuk. Waktupun sudah menunjukan ke angka tujuh dan tidak lama satu peserta datang dan kami pun agak kaget juga karena pada saat itu ada sebagian dari kami yang belum bersiap-siap bahkan belum mandi (termasuk penulis ni hhe), lansung saja kami bersiap-siap untuk bersih-bersih dan berpakain dengan kostum yang disepakatkan, kamipun turun untuk menyambut para ruuhul jadid yang terus menerus berdatangan dah masih banyak lagi yang sedang dalam perjalanan.
Peristiwa menakjubkanpun kami temukan di awal acara, subhanallah ternyata tepat jam 8 acara bisa di mulai, persis seperti tentative acara yang di rencanakan dan pengalaman ini baru pertama kali saya temukan selama pegalaman saya mengadakan acara-acara, Subhanallah!!. Bersamaan dengan diiringi lagu mc pun memasuki ruangan dengan memberikan sambutan kepada peserta, tawa dan senyum dari pesertapun terlihat ketika ada salah satu dari mc melawak, jargon dari acara tersebut diberikan oleh sang mc, begitu di praktekan dan mc mengatakan “chatting bareng GK J” maka pesertapun menjawab “TUNJUKAN FACTOR X MU!!!” seketika ruangan aula DPP pun bergetar seakan tidak dengan suara lantang dari para pemuda tersebut (berebihan ya? Dikit gpp lah hhe).
Acara selanjutnya yaitu tilawatul qur’an surat ar-rahman yang di bawakan oleh wakil dari GK J mikail darmawan, ruanganpun lansung hening seketika, kami semua menyimak dengan seksama ayat demi ayat yang dibacakan secara tartil, subhanallah.
Mulailah sambutan-sambutan; di mulai dari ketua GK J sa’id al-khudry terlebih dahulu karena sang ketuplak sedang menyiapkan nasyid yang nanti dia akan tampil, ketawa dari para pesertapun terlihat ketika sang ketua GK J mengawali sambutannya dengan lawakan sesudah mengucapkan salam, subhanallah terasa sudah aura dari kalimat-kalimat yang diucapkan seakan mengalir bagaikan air dan membara bagaikan api yang sedang melahap perumahan-perumahan, pesertapun menyimak dengan seksama, ada 3 hal yang disampaikan oleh seng ketua yang berhubungan dengan GK J ini mau dibawa kemana.
Sang ketuplak dari acara tersebut yaitu mahmudah rizaldi, dengan semnagat bahkan sangat semangat sekali ketuplak melontarkan kata-katanya, “ tunjukan factor X mu, disinilah kenapa kami memilih tema ini, faktanya sedih kalau kita mengetahui ternyata 9 dari sepuluh pemuda belum mengetahui jati dirinya yang sebenarnya, untuk apa diciptakan di dunia ini, dan dihabiskan untuk apa saja ketika masih remaja, ironinya kita lebih tertari menilai orang, mencari tahu pribadi orang lain, seementara mereka lupa akan nilai dan pribadinya belum diketahui oleh dirinya sendiri dan bahkan gaya hidup dari para remaja Indonesia di lululantahkan habis-habisan oleh budaya barat dan korea, bahkan malu untuk mengakui dirinya muslim, padahal jika kita menoleh kebelakan tidak sedikit sejarah-sejarah gemilang di masa lalu yang ditrehkan oleh tinta emas untuk [eradaban manusia, ashabul kahfi 7 orang pemuda yang kisahnya diabadikan di dalam al-qur’an dan sultan Muhammad al-fatih yang diusianya masih sangat muda sudah mampu memimpin menaklukan konstatinopel dan thoriq bin ziyad ketika menaklukan andalusi[un usianya masih tergoleng muda, sebegitu istimewanya masa remaja, hanya saja terkadang kita belum tau dan tidak ingin menahu factor x yang ada di dalam diri kita, oleh karena tu kami dari garuda keadilan Jakarta khususnya ayo sama-sama kita ciptakan dedikasi untuk kegemilangan dakwah ini dengan cara-cara kita sendiri karena Allah menciptakan pintu surga tidak hanya satu, mari pilih tiket kita sendiri dimana kita ingin beristirahat, hayatul fataa, wallahi bi’ilmi watuqo!!, kenali jati diri kalian, gali dan kembangkan factor x mu yang terpendam di dalam diri kalian dan raih surge-Nya dengan cara kalian”, ujar sang ketuplak, seketika takbir keras dan suara tepuk tangan bersahut-sahutan bersamaan dengan penutup dari kalimat sang ketuplak.
ketua bidang perempuan dari DPD Jak-Sel, tidak mau kalah dari anak-anaknya, beliau tidak terlihat sama sekali bahwa yang sedang berdiri untuk memberikan sambutan pada saat itu sudah ibu-ibu, karena dari intonasinya dan kata-kata yang terucap seakan membangkitkan jiwa muda bagi siapa saja yang mendengarkan.
Sebelum melangkah ke acara inti kami bersama-sama menyayikan lagu Indonesia raya dengan posisi berdiri dan suara lantang kami bernyayi bersama-sama, setelah itu barulah memasuki acara inti yaitu talk show yang dibawakan oleh ka Aang Kunaifi trainer dari TRUSTCO dengan moderatornya Fayruz pengurus dari GK J sebagai ketua kaderisasi. Mulailah penyampaian materi oleh beliau tentang penemuan atau mencari tau factor x kita, tampak sekali wajah para peserta yang sangat serius mendengarkan dan menyimak,” bahwa di dalam diri manusia itu mempunyai kelebihan masing-masing yang itu sudah diberikan oleh-Nya ketika kita dilahirkan” ujar ka Aang. Sampai tidak terasa sudah di ujung waktu sang pembicara mengakhiri materinya dan saat itu juga tepuk tangan dari para peserta terdengar bergemuruh setelah mendapatkan materi yang sangat membangkitkan semangat pribadi bahwa dalam menempuh hidup ini sangat rugi kalau kita hanya ingin menjadi manusia biasa dan tidak tahu menahu, padahal Allah jelas mengatakan bahwa kita ini diciptakan sebaik-baik bentuk dan yang paling baik dari kita itu yang mempunya kontribusi besar untuk saudara-saudara yang ada disekitar kita khususnya, dengan begitu kelak kita akan meninggalakan suatu kenangan yang terus membekas meskipun kita telah tiada, itulah mengapa tidak ada yang bisa menyamai pahala-pahala yang di dapat oleh sahabat-sahabat Rasulullah karena sepanjang zaman dari waktu ke waktu mereka dijadikan suru tauladan oleh umat muslim di seluruh dunia.
Tim nasyid GK Jakarta pun maju untuk tampilan perdananya di acara GK disaat dengan bersamaannya menyantap makan siang dengan ayam bakar dan tidak tahu kenapa rasa ayamnya lebih terasa nikmat seiring bersamaannya dengan tampilan nasyid dari GK Jakarta. Tidak terasa adzan dzhur sudah berkumandang dan acarapun kami berhentikan sejenak. Selesai shalat kami semua berkumpul lagi dan menyaksikan tim nasyid lagi dengan membawakan lagu izzatul islam- Doa rabithah.
Sebelum melangkah ke acara sosialisasi Garuda Keadilan, sang mc pun memberikan games konsentrasi terlebih dahulu kepada para peserta yaitu kisah dari 2 senter, setelah mengetahui kunci jawaban dari games tersebut tawa dan tepuk tangan pesertapun terdengar scara bersamaan (saya pun awalnya agak terkecoh pas melihat pembicara di acara public speaking GK J pada saat beliau membawakan kisah ini hhe),
Barulah mulai acara sosialisai Garuda Keadilan, wakil dari ketua GK J pun mengambil alih untuk mencairkan suasana lagi dengan mengajak peserta saling mijat memijat dan saling menasehati untuk mensilent hpnya dengan instruksi dari sang wakil, dikarenakan dengan pembawaan yang asik pesertapun lansung mengikutinya dibarenge dengan tawa, yang saya ingat salah satu metode mengajar yaitu ketika diawal mulai jangan lansung masuk ke materi tapi terlebih dahulu ajak muridnya bermain games atau apapun itu sehingga membuat menarik perhatian dengan apa yang akan kita bicarakan selanjutnya, kendalipun lansung di pegang oleh ketua dari GK J, yang dimana beliau lansung menjelaskan 5W+1H GK J dan kisah di balik kemunculan GK J dengan seksama pesertapun menyimak dari tiap penjelasan kata demi kata yang di ucapkan, seakan-akan sejarah GK J sudah menempel kuat di kepalanya, acara selanjutnya pun dilanjutkan dengan pembentukan hobi yang dimana kami sudah menyediakan drama, music, futsal, renang, tari,dan masih ada lagi, (singkat cerita | tidak bisa disingkat karena acara emang udah dijung hel | hhe ya tidak terasa) tidak terasa sudah acara chatting bareng GK J ini sudah di ujung, acra di tutup dengan doa bersama dan seketika Susana menjadi hening dengan khusyu’ kami bersama-sama menghayati tiap untaian kalimat doa yang diucapkan.
Alhamdulillah, akhirnya dari mc pun menutup acara dan dilanjutkan dengan salam-salaman antara panitia dengan para peserta dengan iringan music garuda kedilan-secercah harapan, selanjutnya kami berfoto bersama para peserta.
by; Suhail Syaiful Rahman
Twiiter: @suhailsaiful
Tumblr: sayfurrahman.tumblr.com
