sub GKJ: Agustus 2013

Renungan Untuk PEMUDA ISLAM

0 komentar

         Sekali lagi juga ketika kita mendengar kata “pemuda” orang akan berpikir tentang semangat juang yang tinggi, inovasi dan kreasi yang tiada henti, serta generasi pewaris dan penerus bangsa. Nasib bangsa ada di tangan pemuda. Akan kah kita bawa bangsa ini ke kanan atau ke kiri, naik ke atas atau turun ke bawah? Oleh karena itu, Pemuda Islam itu harus tawazun dalam kehidupan sehariharinya, yaitu seimbang antara kehidupan dunia dan akhiratnya. Tapi kita semua telah di kagetkan oleh sebuah fakta pasti bukan saya saja yang telah menemukan begitu banyak masjid-masjid dan mushola-mushola yang mayoritas jama’ah yang disana hanya didapatkan orang-orang yang sudah lanjut usia, atau bahkan pernah saya temukan ada mushola yang letaknya sangat strategis yaitu di pertengahan rumah-rumah yang padat penduduk tapi jama’ah ketika sholat maghrib hanya ada berisikan para orang tua lansia dan anak-anak kecil, Seruan yang mendayu-dayu ketika adzan berkumandang untuk memanggil orang-orang yang mengaku dirinya Muslim untuk sejenak meninggalkan aktifitas dunia guna menghadapkan dirinya dengan penuh kesyukuran dan kekhusyukan kepada Sang Pencipta, kini sudah banyak yang tidak merasakan untuk tergerak hatinya sejenak untuk beribadah kepada-Nya, Ada perasaan sedih dan khawatir ketika mendengar lantunan adzan tersebut yang serak dan putus-putus. Wajar saja karena sang muadzin sudah cukup berumur bahkan beruban. KEMANAKAH ANAK - ANAK MUDA ISLAM YANG BERBADAN TEGAP DAN BERSUARA LANTANG?
     Peristiwa- peristiwa diatas sekali lagi bukanlah cerita rekayasa ataupun dongeng, tapi ini adalah penemuan fakta, yang pasti tidak hanya terjadi di daerah tempat saya tinggal, Pemuda sekarang juga lebih suka dengan kesenangan dunia dan main-main. lebih suka dudukduduk di pasar, main game di dunia maya atau Facebookan, atau ngobrol tanpa kenal waktu dan begadang tanpa kenal lelah. Perannya dalam masyarakat seakan hilang dan menurun drastis. Sungguh tega kita membiarkan orang-orang yang sudah tua renta melakukan berbagai aktivitas sosial dan keagamaan. Sementara kita?, keterlaluan!!! ( mungkin saya juga bisa termasuk ni L)
     Usia muda merupakan usia produktif. Banyak sahabat Nabi SAW yang mempunyai pengaruh besar justru dari kalangan muda. Sebut saja Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Thalib yang mempunyai pengaruh besar dalam perjuangan da'wah Islamiyah. Lihat lah juga siapa tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia! Mereka adalah pemuda Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo, dan lainlain. Coba perhatikan siapa tokoh revolusioner dunia? Kebanyakan mereka adalah orang-orang muda yang sadar akan kemampuan dan perannya terhadap perkembangan dunia. Permasalahannya adalah pemuda sekarang itu menghadapi krisis nilai, krisis identitas, dan krisis kualitas. Kita tidak tahu jati diri kita lagi. Kalau pun kita mengaku diri kita Muslim, identitasnya cuma bisa dibuktikan di Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja. Sementara kewajiban sebagai seorang Muslim seperti shalat lima waktu kita abaikan dan tinggalkan. Naudzubillah min dzalik.. Ketika kita tidak tahu lagi jati diri kita yang sebenarnya, maka jangan berharap kita mempunyai nilai dan kualitas di mata orang lain, sebenarnya ada hubungannya juga dengan pemahaman akan konsep diri agar sepenuhnya kita menyadari apa makna kata “pemuda” yang sesungguhnya.
        Setelah saya banyak menjabarkan pengertian-pengertian yang begitu banyak telah saya temukan arti dari kata pemuda tersebut, yang bahkan kalau saya uraikan semua itu di disini bisa jadi tidak akan cukup halaman yang disediakan disini untuk menampung pengertian pemuda baik secara umum dan juga secara khusus, berlebihan ya? Hhe… Tapi memang itu adalah fakta..!! bahwa, begitu banyak sejarah-sejarah besar yang telah diukir dan diwarnai oleh tangan-tangan pemuda. Kalau kita sudah mengerti, memahami, dan menyadari makna kata “pemuda” yang sesungguhnya, maka sungguh kita tidak akan berdiam diri dan lalai dengan dunia.



oLeh : Suhail 


Posting Komentar

Karakter Pemuda Islam

0 komentar

   Seorang pemuda islam juga harusnya mempunyai karakter-karakter yang begitu menarik, disini ada beberapa ciri karakter seorang generasi pemuda islam, dengan cara kita menyadari akan fitrah kita yang telah diberi misi hidup yang itu memang telah secara ototmatis kita menerima itu, yang biasa kita kenal dengan istilah “Misi Hidup itu Given”, oleh karena itu setiap umat beragama yang memang telah menyadari bahwa di dalam dirinya sudah di ‘tuntut’ sebagai estafet dakwah dan penerus atau kontributor peradaban yang baru tidak mempunyai waktu untuk berdiam diri MENUNGGU PEMBERIAN, tapi BERIKANLAH apa yang kita bisa saat ini untuk agama kita.

   Sebagai sumber ilmu dan rujuan terbaik, al-Qur`an tidak hanya menyebutkan para pemuda tersebut sebagai sebuah kisah yang indah, tapi juga menjelaskan karakteristik sosok pemuda ideal bagi generasi berikutnya. Ia tak cukup untuk dikenang saja tapi nilai yang paling utama adalah meniru perilaku dan akhlak mereka sebagai teladan-teladan terbaik yang pernah ada. Berikut beberapa karakter yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemuda islam yaitu :
1.      Memiliki syaja’ah atau keberanian, berani dalam apa? Tawuran? Bertindak kriminal? Sama sekali TIDAK, menurut saya mereka malah lemah, dalam hal apa? Lemah karena tidak bisa mengalahkan musuh yang sebenarnya yang tidak bisa dilihat dan makhluk yang bahkan juga telah di laknat oleh Allah, tapi keberanian yang sesungguhnya adalah mereka yang berani untuk mengatakan yang benar dan mengatakan bahwa itu salah. Teladan yang spektakuler telah di ajarkan oleh pemuda Ibrahim pada masa Raja Namrudz, penguasa tirani ketika itu. Dengan gagah berani Ibrahim menghancurkan sekumpulan berhala kecil, lalu menggantung kapaknya ke leher berhala yang paling besar. Ibrahim ingin memberikan pelajaran kepada kaumnya bahwa menyembah berhala itu sama sekali tidak mendatangkan manfaat dan menolak bahaya. Kisah ini telah dikisahkan secara bertutur dalam surah Al-Anbiya [21]: 56-70.
2.      Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mencari dan menemukan kebenaran atas dasar ilmu pengetahuan dan keyakinan. Seorang pemuda Muslim tak mengenal kata berhenti dari belajar dan menuntut ilmu pengetahuan. Semakin banyak ilmu yang dimilikinya, akan menghantarkan ia menyadari betapa banyak ilmu yang belum diketahui. Firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.” Allah berfirman: “Belum yakinkah kamu ?” Ibrahim menjawab: “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku).” (Al-Baqarah [2]: 260).
3.      Selalu berusaha dan berupaya untuk berkelompok dalam bingkai keyakinan dan kekuatan akidah yang lurus. Sikap mereka layaknya pemuda-pemuda Ashabul Kahfi yang dikisahkan Allah dalam surah al-Kahfi. Mereka berkumpul untuk merencanakan sebuah kebaikan dan saling menguatkan di dalamnya. Bukan berkelompok untuk mengadakan perundingan jahat atau merencanakan suatu keburukan. Jadi, para pemuda Muslim berkelompok bukan sekadar untuk huru-hara, kongkow-kongkow yang tidak jelas, seperti yang banyak terdapat di pinggiran jalan atau dimana saja tanpa memperhatikan waktu. Tetapi pemuda islam itu berkelompok dalam kerangka ta’awun ala al-birri wa at-taqwa atau saling menolong untuk kebaikan dan ketakwaan, bukan berkerjasama dalam perbuatan dosa dan permusuhan.
4.      Selalu berusaha untuk menjaga akhlak dan kepribadian sehingga tidak terjerumus pada perbuatan asusila. Dalam kondisi sekarang, hal ini menjadi suatu hal yang sangat berat. krisis moral yang menimpa masyarakat khususnya para pemuda. Belum lagi masuknya budaya Barat yang begitu menggila di tengah masyarakat menjadikan pergaulan islami menjadi sesuatu yang sangat mahal saat ini. Kisah kepribadian Nabi Yusuf sangat layak dijadikan teladan bagi para pemuda. Kala itu pemuda Yusuf digoda oleh Zulaikha di dalam ruangan tertutup. Tak ada seorang pun yang tahu perbuatan mereka selain mereka berdua saja. Namun dengan akhlak yang terjaga serta pertolongan Allah tentunya, akhirnya sang pemuda tampan itu bisa lolos dari jeratan bujuk rayu Zulaikha yang dibisikkan oleh setan laknatullah. Allah berfirman, “Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. (Yusuf [12]: 22-24)
5.      Memiliki etos kerja dan etos usaha yang tinggi. Jati diri pemuda Muslim terlihat pada sikap tidak pernah menyerah pada rintangan dan hambatan. Ia memandang berbagai kesulitan hidup adalah peluang untuk mengukir prestasi dan sarana kematangan jiwa. Kekurangan materi yang melilit kehidupan sehari-hari, kesusahan hidup yang terus mengikuti tak jarang menjadikan seseorang kehilangan semangat hidup. harusnya berpikir positif untuk orang lain, seringkali orang seperti ini hanya bisa berpikir hanya untuk pribadi dirinya saja dan tidak ingin membuat sesuatu yang ‘baru’. Sebaliknya, orang yang punya etos kerja tinggi akan berusaha terus. Meski duka lebih sering menyapa, tapi hal itu tak menyurutkan ghirah atau semangat hidupnya. Ia tetap memiliki visi yang tajam serta tekad yang tinggi. Hal itu diperagakan oleh sosok pemuda Muhammad yang menjadikan tantangan sebagai peluang untuk sukses hingga ia tumbuh menjadi pemuda yang bergelar Al-Amin atau yang terpercaya dari masyarakat. Segala rintangan dan kesulitan hidup hanya menjadi batu loncatan bagi pemuda Muhammad meraih kesuksesan hidup.
  
       Dengan adanya karakteristik sosok pemuda ideal yang dicontohkan dalam al-Qur’an dan al-Hadits diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi bagi para pemuda Indonesia dahulu, masa kini dan masa depan.

DAFTAR PUSTAKA
§  Pemuda Dalam Islam | Al-Atsariyyah.Com
§  Catatan Seorang iLmuwan ..: Pemuda Dalam Pandangan Islam
§  Lamuri Online: Pemuda, Dimanakah Kalian Berada? Oleh : Ahmad Faizuddin, M.Pd
§  PERAN PEMUDA DALAM ISLAM (Sebuah Refleksi Pemuda Dahulu dan Sekarang) Oleh: Dedi Sufriadi ed Daudy
§  Panggung Pemuda  Oleh: Anis matta, Lc
§  Pesan untuk Pemuda Islam « Aufia, blognya keluarga Aufa
http://majalah.hidayatullah.com/?p=2907



Posting Komentar

Pesan Untuk PEMUDA ISLAM

0 komentar

    Terakhir kali saya mengingatkan sebelum kita berpisah, peringatan ini buat diri saya sendiri dan semua masyarakat khususnya pemuda-pemuda muslim, Al-qur’an, hadist, sahabat-sahabat Rasul, ulama-ulama banyak berpesan buat kita-kita anak muda (penulisnya merasa muda ni hhe…).
Allah ber firman: “Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk”;[ Al Kahfi:13]
    Rosulullah SAW berpesan:“Jagalah lima hal sebelum datangnya lima hal: masa mudamu sebelum masa tuamu, kesehatanmu sebelum datang sakitmu, kayamu sebelum datang fakirmu, masa senggangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu” (HR Al Hakim.)
Rosulullah ditanya tentang apa yang akan dibalas dengan pahala atau siksa di hari kiamat, beliau menjawab:” Dia akan ditanya tentang apa yang ia perbuat untuk masa mudanya”. (HR Tirmidzi)
DR Abdullah Nasihih Ulwan menasihatkan:
    Ingatlah wahai pemuda muslim…. kalian tidak akan dapat meraih suatu kemenangan bila tanpa dibarengi dengan iman dan taqwa, muroqobah dengan Allah dengan sembunyi atau terang terangan. Perbaikilah niatmu. Jagalah dirimu dari maksiyat dan dosa. Kuasailah hawa nafsu dan jauhilah dari fitnah kehidupan dunia. Sebenarnyalah misi Islam itu akan terwujud dengan:
1.      Iman yang kuat [ Al Hujurat;15]
2.      Keihlasan yang sungguh-sungguh [ Al bayyinah :5]
3.      Tekad yang kuat tanpa rasa takut [Al Ahzab :39]
4.      Usaha yang berkesinambungan [ At Taubah:105]

    Pesan saya pribadi, ingatlah sahabat-sahabatku kita sebagai seorang pemuda itu tidak lagi bicara tentang perbedaan tapi tentang persamaan, juga tidak lagi bicara janji-janji tapi bicara kinerja, kita bekerja dalam sebuah tim bukan bekerja hanya untuk kejayaan pribadi kita. Karena bangsa kita ini tidak akan pernah berdiri hanya dengan perjuangan satu orang, hanya dengan ide satu orang, oleh karena itu marilah kita keluar dari kandang kita masing-masing untuk berkumpul bersama-sama dalam satu lapangan yang luas dan dengan warna ‘baju’ yang berbeda-beda tapi dengan satu semangat yang sama dan tetap satu misi, dan dengan bersama-sama kita meneriakan di lapangan yang luas itu dengan kalimat yang sama “MASA DEPAN INDONESIA!!!”

BANGKITLAH NEGERIKU HARAPAN ITU MASIH ADA…!!!!


By : Suhail . . .


Posting Komentar

Arti PEMUDA Dalam Pandangan ISLAM

0 komentar
      
      PEMUDA..?? saya mengajak anda sekalian pembaca terlebih dahulu untuk merenungi, apa  yang terlintas di benak pembaca sekalian tentang pemuda?
Islam adalah agama yang sangat memeperhatikan dan memuliakan para pemuda. Begitupun al-Qur'an sendiri juga banyak menceritakan gambaran-gambaran mengenai pemuda, Begitu juga ada banyak hadist yang menceritakan tentang pemuda, sebagaimana salah satu hadist ini, Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-, “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi) Hadits di atas jelas menunjukkan bahwa masa muda merupakah salah satu nikmat terbesar yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah,  sekaligus menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan usia muda dan para pemuda.
      “Setiap kali saya menghadapi masalah-masalah besar yang saya panggil adalah anak-anak muda (Umar bin khattab”). Perkataan Umar ini juga menunjukan bahwa begitu besarnya pengaruh yang bisa diciptakan oleh tangan-tangan para pemuda dan juga tidak diragukan lagi bahwa para pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam tatanan kehidupan manusia secara umum dan masyarakat kaum muslimin secara khusus
Pemuda dan islam , kita semua mengetahui bahwa dua kata tersebut adalah dua pondasi yang mempunyai pengaruh besar dalam keberlansungan hidup pribadinya, keluarganya, masyarakatnya tempat dia tinggal dan bahkan Negara yang dia tinggali, dan dengan kedua kata tersebutlah jika saling bersatu Insya Allah dunia ini akan menuju kepemimpinan yang hakiki
Sepanjang sejarah manusia, pemuda adalah pelopor, karena banyak di temukan berbagai perubahan yang terjadi di setiap bangsa, pemuda adalah penggeraknya. Di balik setiap transformasi sosial, motor utamanya tak lain adalah pemuda. Ibarat sang surya, maka pemuda bagaikan sinar matahari yang berada pada tengah hari dengan terik panas yang menyengat. Berbagai bakat, potensi, kecenderungan, baik mengarah kepada kebaikan maupun kepada kejahatan memiliki dorongan yang sama kuatnya ketika pada masa muda. Itulah sebabnya, kegagalan dan keberhasilan seseorang, kematangan kepribadian manusia pada masa tua ditentukan oleh masa mudanya.
           Pemuda juga di harapkan sebagai wajah dan potret masa depan Indonesia, oleh karena itu mengapa pemuda bagian dari salah satu  tiang suatu Negara yang berarti sebagai salah satu factor terbentuknya suatu Negara menuju masyarakat yang madani, tapi kita telah dikagetkan oleh sebuah fakta yaitu begitu banyak dari generasi muda saat ini yang sudah jauh dari agama, hancur moralnya dan buruk kelakuannya. Sehingga kedepannya secara otomatis juga akan berdampak buruk terhadap lingkungan tersebut, Secara garis besar hal ini dikarenakan pembentukan dari karakter pemuda tersebut belum menyadari akan akar sejarahnya dengan kuat, yang dimana banyak pemuda yang kita ketahui pada zaman dahulu banyak membuat decak kagum kita, tapi sekarang kita sekali lagi dikagetkan oleh sebuah fakta bahwa generasi muda saat ini mengalami Krisis karakter.
       Pemuda juga ketika kita mendengar katanya bisa lansung banyak mengartikan  dari sejarah-sejarah yang pernah ada akan kehebatan dari seorang pemuda, dari nilai umum yang kita ketahui akan kehebatan-kehebatan yang dimiliki oleh seorang pemuda yaitu energy  yang berlebih, semangat yang membara, kekuatan yang tiada habisnya, daya kreasi yang tak pernah terhenti dan generasi untuk kepemimpinan masa depan, tapi itu semua tetap kita kembalikan lagi kepada bagaimana pembentukan karakter pribadi dari pemuda itu sendiri yang itu akan menjelaskan bagimana dia akan terbentuk seperti yang diharapkan, bahkan salah seorang ulama mengatakan bahwa tampilnya kebaikan umat, tergantung bagaimana kebaikan akhlak pemudanya. Hal ini membuktikan bahwa pemuda adalah sebuah bagian penting dalam kehidupan masyarakat sebagai keberlansungan hidup yang sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA
§  Pemuda Dalam Islam | Al-Atsariyyah.Com
§  Catatan Seorang iLmuwan ..: Pemuda Dalam Pandangan Islam
§  Lamuri Online: Pemuda, Dimanakah Kalian Berada? Oleh : Ahmad Faizuddin, M.Pd
§  PERAN PEMUDA DALAM ISLAM (Sebuah Refleksi Pemuda Dahulu dan Sekarang) Oleh: Dedi Sufriadi ed Daudy
§  Panggung Pemuda  Oleh: Anis matta, Lc
§  Pesan untuk Pemuda Islam « Aufia, blognya keluarga Aufa
§  http://majalah.hidayatullah.com/?p=2907



Posting Komentar